BATAM - Perekonomian Indonesia diprediksi berada di
level 6,5 persen tahun depan. Adapun tahun ini, pertumbuhan Indonesia
sudah berada di level 6,3 persen.
Ekonom Bank Mandiri Destri Damayanti mengungkapkan ada beberapa faktor yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai level tersebut.
"2013, kita lihat perekonomian di ASEAN, khususnya China akan rebound, akan membaik sedikit," katanya, saat Media Training, di Hotel Panorama Regency, Batam, Jumat (23/11/2012).
Hal tersebut terjadi lantaran negara tersebut sudah melakukan beberapa kebijakan serta kelonggaran moneter. Selain itu, negara-negara tersebut juga telah menurunkan suku bunga sebagai upaya stimulus dari pemerintah.
"Dari hal tersebut, imbasnya ke Indonesia mungkin bisa dirasakan akhir tahun nanti," jelas dia.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengungkapkan perekonomian domestik masih tumbuh cukup baik walaupun tidak setinggi prakiraan semula. Darmin menilai ekonomi Indonesia pada triwulan III-2012 akan sedikit terkoreksi.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2012 diprakirakan sebesar 6,3 persen, lebih rendah dari prakiraan sebelumnya akibat penurunan kinerja sektor eksternal," katanya.
Dia mengungkapkan, meskipun konsumsi dan investasi yang berorientasi permintaan domestik tetap tumbuh tinggi, penurunan ekspor telah berdampak pada penurunan produksi dan investasi yang berorientasi ekspor.
"Ke depan, pertumbuhan ekonomi masih akan ditopang oleh permintaan domestik yang cukup kuat dan potensi membaiknya ekspor meskipun masih dibayangi oleh ketidakpastian perekonomian global," kata dia.
Ekonom Bank Mandiri Destri Damayanti mengungkapkan ada beberapa faktor yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai level tersebut.
"2013, kita lihat perekonomian di ASEAN, khususnya China akan rebound, akan membaik sedikit," katanya, saat Media Training, di Hotel Panorama Regency, Batam, Jumat (23/11/2012).
Hal tersebut terjadi lantaran negara tersebut sudah melakukan beberapa kebijakan serta kelonggaran moneter. Selain itu, negara-negara tersebut juga telah menurunkan suku bunga sebagai upaya stimulus dari pemerintah.
"Dari hal tersebut, imbasnya ke Indonesia mungkin bisa dirasakan akhir tahun nanti," jelas dia.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengungkapkan perekonomian domestik masih tumbuh cukup baik walaupun tidak setinggi prakiraan semula. Darmin menilai ekonomi Indonesia pada triwulan III-2012 akan sedikit terkoreksi.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2012 diprakirakan sebesar 6,3 persen, lebih rendah dari prakiraan sebelumnya akibat penurunan kinerja sektor eksternal," katanya.
Dia mengungkapkan, meskipun konsumsi dan investasi yang berorientasi permintaan domestik tetap tumbuh tinggi, penurunan ekspor telah berdampak pada penurunan produksi dan investasi yang berorientasi ekspor.
"Ke depan, pertumbuhan ekonomi masih akan ditopang oleh permintaan domestik yang cukup kuat dan potensi membaiknya ekspor meskipun masih dibayangi oleh ketidakpastian perekonomian global," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar